PENINGKATAN KOMPETENSI DOSEN DAN PRESTASI NON AKADEMIK MAHASISWA JADI SOROTAN DEKAN SERTA MASUK DALAM PROGRAM 2024

FSEI IAIN Curup, Beberapa agenda penting yang masuk dalam program kerja Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam tahun 2024 disampaikan oleh Dekan FSEI Dr. H. Ngadri, M.Ag di ruang kerjanya pada Selasa 23/01/2024. Penetapan program tersebut didanai melalui DIPA FSEI 2024 sebesar Rp. 910.000.000,- (Sembilan ratus sepuluh juta rupiah).

Adapun bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan selain kegiatan akademik yang bersifat rutin, setidaknya ada empat agenda penting yaitu Akreditasi, penguatan moderasi beragama bagi para mahasiswa baru, peningkatan kompetensi dosen dan apresiasi prestasi non akademik mahasiswa.

Akreditasi adalah sebuah jaminan dari perguruan tinggi dalam rangka meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam memilih sebuah program studi, maka kegiatan ini meliputi re akreditasi untuk program studi Hukum Keluarga Islam (HKI) dan Perbankan Syariah (PS), sedangkan program studi Hukum Ekonomi Syariah harus mengajukan borang akreditasi. ”Untuk program studi re akreditasi ditargetkan ada peningkatan dari B (Baik Sekali) menjadi Unggul, adapun pengajuan sementara program studi HES ditargetkan minimal Baik” ungkap Dekan FSEI tersebut.

Penguatan moderasi beragama bagi para mahasiswa baru masih penting dilanjutkan  sebagai wujud nyata realisasi dari visi IAIN Curup menciptakan alumni yang berilmu pengetahuan dan moderat dalam pengamalan beragama.

Selanjutnya para dosen FSEI diharapkan Dr. H. Ngadri, M.Ag agar mempunyai motivasi dan untuk meningkatkan SDM-nya “kita telah sediakan anggaran peningkatan kompetensi dosen di tahun ini untuk masing-masing program studi di lingkungan FSEI, silahkan pergunakan untuk peningkatan kemampuan bahasa, up-grade pengetahuan sesuai rumpun atau spesifikasi keilmuannya” begitu penjelasan beliau.

Disisi lain, disamping prestasi mahasiswa di bidang akademik, prestasi non akademik pun menjadi sorotan perhatian beliau, “kadang-kadang ada acara mahasiswa di luar daerah yang membawa nama baik fakultas di danai secara pribadi oleh mahasiswa yang bersangkutan, berawal dari keprihatinan tersebut maka dengan anggaran yang ada dan saya kelola bisa di anggarkan untuk itu” demikian keterangan beliau.